Aku mampu…
Menapaki terjalnya pegunungan,
Melintasi curamnya perbukitan
Menjelajah belukarnya hutan
Aku mampu…
Bertahan dalam panas
Dan dingin yang tak tentu
Berdiri tegar walau kaki terluka oleh duri
Tapi…
Aku tak mampu
Beridiri tegar
Seperti gunung yang kudaki
Angkuh dengan segala misterinya
Meski diinjak-injak orang
Saat aku melihat dirimu
Yang penuh keindahan
Layaknya bunga Edelweis
Yang selalu dipuja dan diagungkan
Oleh para pendaki
Dan aku pun tak mampu
Untuk meraih cintamu
Layaknya puncak gunung
Yang selalu terlindungi
Dengan segala misterinya
Menapaki terjalnya pegunungan,
Melintasi curamnya perbukitan
Menjelajah belukarnya hutan
Aku mampu…
Bertahan dalam panas
Dan dingin yang tak tentu
Berdiri tegar walau kaki terluka oleh duri
Tapi…
Aku tak mampu
Beridiri tegar
Seperti gunung yang kudaki
Angkuh dengan segala misterinya
Meski diinjak-injak orang
Saat aku melihat dirimu
Yang penuh keindahan
Layaknya bunga Edelweis
Yang selalu dipuja dan diagungkan
Oleh para pendaki
Dan aku pun tak mampu
Untuk meraih cintamu
Layaknya puncak gunung
Yang selalu terlindungi
Dengan segala misterinya
0 komentar:
Posting Komentar